Sosok Joyce Bintang, Siswi SD yang Cetak 47 Gol di MLSC Solo Seri 1 2025
SOLO, iNewsBoyolali.id - Sosok Joyce Beatricia Adana Putri Bintang menjadi salah satu atlet yang bersinar di ajang MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025. Siswa Kelas 4 SD Negeri Cemara Dua Surakarta (Solo) ini telah memasukkan 47 gol sejak pertandingan dgelar mulai 28 Oktober 2028 hingga saat ini.
Joyce menjadi goal getter tim kelompok usia (KU) 10 SD Negeri Cemara Dua Solo. Berposisi di gelandang sayap, kelihaiannya memainkan bola, mencari ruang dan kerja sama tim, membuatnya bisa mencetak banyak gol.
Joyce Beatricia Adana Putri Bintang mengaku awalnya latihan sepak bola sembunyi-sembunyi dari sang ayah. Melihat bakatnya, kedua orang tuanya akhirnya memberi dukungan penuh. Ia bahkan mendapatkan pelatihan secara serius, baik dari SSB Surakarta Football Academy maupun secara privat dengan pelatih khusus fisik.
“Aku senang sekali bermain bola, dari MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 tahun lalu sudah ikut. Itu pertama kalinya aku kenal dengan sepak bola. Sekarang lawan-lawannya main lebih bagus dan aku suka sekali banyak mendapat teman baru," kata Joyce dijumpai di sela-sela mengikuti MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Solo Seri 1 2025-2026 di Lapangan Bola Kota Barat, Solo, Sabtu (1/11/2025).
Dia mengungkapkan, rahasianya untuk #BeraniCetakGol adalah rajin berlatih, istirahat cukup dan menjaga pola makan seperti tidak makan mi instan dan tidak minum es supaya fisiknya kuat. Dalam dunia sepak bola, Joyce sangat mengidolakan pemain Timnas Argentina, Lionel Messi. Dia bercita-cita suatu menjadi pemain Timnas Indonesia.
Pada edisi tahun lalu, MilkLife Soccer Challenge Solo sukses menelurkan talenta-talenta sepak bola putri berbakat. Dua di antaranya adalah Ika Wonda, siswi SD Kristen Manahan Surakarta dan Adinda Resti Widayati dari SD Negeri Tempel Surakarta. Keduanya dipercaya memperkuat skuad Indonesia di ajang Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7's 2025 yang berlangsung pada bulan April lalu. Meski berstatus tim debutan, putri-putri dari Solo tersebut mampu menorehkan prestasi menjadi Runner Up.
MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Solo Seri 1 2025 - 2026 berlangsung mulai 28 Oktober hingga 2 November 2025 di Lapangan Bola Kota Barat dan Lapangan Banyuanyar. Solo menjadi kota kedelapan dari rangkaian 10 kota penyelenggaraan MLSC pada periode ini.
Turnamen sepak bola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife, diikuti 1.736 siswi dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Solo dan sekitarnya, yang terbagi ke dalam 64 tim KU 10 dan 99 tim KU 12. Antusiasme para siswi Kota Bengawan untuk ikut serta dalam MilkLife Soccer Challenge terus memperlihatkan tren positif.
Pada penyelenggaraan MLSC Solo Seri 1 2024 yang berlangsung pada 25 hingga 28 Juli 2024, tercatat 389 siswi ikut bertanding dalam turnamen sepak bola putri usia dini tersebut. Kemudian, pada MLSC Solo Seri 2 2024 pada 16 sampai 24 Oktober tahun lalu sebanyak 830 siswi ambil bagian. Sementara di MLSC Solo 2025 pada bulan Mei lalu, jumlah peserta kembali mengalami peningkatan menjadi 1.016 siswi.
Tren positif kuantitas selaras dengan peningkatan kualitas para pemain putri dari Solo. Hal ini terlihat dalam radar Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge Solo menerapkan berbagai aspek penilaian diantaranya fisik, kemampuan ball mastery serta sikap dan perilaku.
“Kualitas para putri Solo dalam MilkLife Soccer Challenge Seri 1 terlihat meningkat dan bibit-bibit mulai bermunculan. Saya senang ambisi para putri untuk bermain bola semakin besar, lawan-lawannya juga semakin jago. Hal itu cukup membuat tim Talent Scouting bingung karena banyak pilihan talenta yang bagus.
Banyak aspek dalam mengukur kemampuan para putri, tidak hanya melalui pertandingan 7x7, tetapi juga tantangan Skill Challenge, misalnya kefokusan saat Shoot on Target atau keberanian mereka mengambil tendangan Penalti.
"Dengan talenta-talenta yang ada, saya berharap mereka lebih mengasah kemampuan sehingga nantinya bisa melanjutkan ke jenjang profesional dan berkontribusi untuk bangsa,” kata Head Coach MilkLife Soccer Challenge Solo Maya Susmita.
Berbeda dari perhelatan tahun sebelumnya yang digelar di delapan kota, MilkLife Soccer Challenge 2025–2026 bergulir di 10 kota yakni Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, hingga Jakarta. Di setiap kotanya, turnamen ini akan berlangsung sebanyak dua seri.
Penambahan dua kota penyelenggaraan, yakni Bekasi dan Malang, merupakan salah satu upaya untuk menjaring lebih banyak lagi bibit-bibit pesepakbola putri potensial di kota yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola.
Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lainnya pada MilkLife Soccer Challenge 2025–2026 adalah dimensi lapangan KU 12 yang sebelumnya 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter (KU 10 masih menggunakan ukuran lapangan sebelumnya), titik penalti menjadi 6 meter dari sebelumnya 5 meter, kick off dimulai dengan dua sentuhan, serta untuk pertandingan babak semifinal, final, dan atau 8 besar KU 10 menggunakan lapangan KU 12.
Peraturan yang dipakai pada MLSC merupakan peraturan khusus pertandingan yang disesuaikan dengan Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini. Tak hanya turnamen 7 vs 7, MilkLife Soccer Challenge 2025–2026 tetap menyelenggarakan Festival SenengSoccer untuk KU 8 yang bertujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola dengan menyasar usia yang lebih dini (6–8 tahun). Pada MLSC Solo Seri 1 2025-2026, festival ini diikuti oleh 146 siswi dari 23 SD dan MI.
Selain itu, masih terdapat Skill Challenge yang meliputi lima uji ketangkasan mulai dari 1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target. Sama seperti perhelatan tahun sebelumnya, muara setelah diselenggarakan dua seri di 10 kota akan bergulir MilkLife Soccer Challenge All Stars, yang mempertemukan talenta-talenta terbaik hasil kurasi sepanjang turnamen bergulir.
Editor : Tata Rahmanta