Wamenkes Targetkan Kasus TBC Anjlok, Dari 386 Jadi 65 per 100 Ribu Penduduk
BOYOLALI, iNewsBoyolali,id – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menegaskan pemerintah menargetkan penurunan angka Tuberkulosis (TBC) secara signifikan melalui program Desa dan Kelurahan Siaga TBC serta inovasi Active Case Finding bagi masyarakat berisiko.
Dalam kunjungan kerjanya di Puskesmas Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (19/9), Dante menyebut program ini akan menurunkan prevalensi TBC dari 386 per 100 ribu penduduk menjadi hanya 65 per 100 ribu dalam waktu lima tahun hingga 2030.
“Dengan adanya percepatan melalui pemeriksaan kesehatan gratis hingga rontgen keliling, semakin banyak kasus TBC yang bisa dideteksi dan ditangani lebih cepat. Harapannya angka kesembuhan meningkat dan penyebaran bisa ditekan,” ujar Dante.
Saat meninjau lokasi, Dante juga melihat langsung proses pemeriksaan hingga rontgen warga berisiko. Data Kemenkes mencatat, saat ini terdapat sekitar 1,06 juta penderita TBC di Indonesia yang membutuhkan penanganan intensif.
Program ini disambut baik masyarakat. Winarno, salah satu warga, mengaku keluarganya diminta Puskesmas untuk ikut pemeriksaan karena anaknya diduga terpapar TBC kelenjar getah bening. “Kami sudah diperiksa, mulai dari gula darah, tekanan darah hingga rontgen. Harapannya program ini bisa rutin, supaya tidak ada antrean panjang,” katanya.
Melalui percepatan ini, pemerintah optimistis penanganan TBC akan lebih maksimal dan angka kesembuhan semakin tinggi.
Editor : Tata Rahmanta