get app
inews
Aa Text
Read Next : Perupa Jogja Mural Patih Gajah Mada Pegang Tribrata, Kritik Dukungan terhadap Kepolisian

Kisah Sukses Nizar Bawazier, Awalnya Pinjam Toko Orang Tua Kini Miliki 4.500 Toko Mitra

Kamis, 04 September 2025 | 19:42 WIB
header img
Nizar bawazier sukses menjadi pengusaha furniture dengan menciptakan lemari besi. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNewsboyolali.id - Nizar Bawazier dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang furniture. Siapa sangka pemilik brand Importa ini justru mengawali usahanya dari pinjaman toko milik orang tuanya di Temanggung, Jawa Tengah. 

Perjuangan ini diawali Nizar ketika lulus SMA pada 2003. Sebagai anak desa, dia sempat bingung memikirkan antara melanjutkan kuliah atau bekerja. Setelah berpikir matang, akhirnya memutuskan untuk menghidupkan kembali toko mebel milik orang tuanya.  

“Saya hanya dipinjami, bukan dikasih,” kata Nizar, Rabu (3/9/2025). 

Pada awal 2004, Nizar mulai membuka toko mebel berukuran 8x12 meter di kawasan MT Haryono, Temanggung. Toko kecil ini dibuka tanpa modal. Dia hanya mengandalkan sistem konsinyasi, yakni dari barang titipan dan akan dibayar ketika laku. Hanya saja untungnya kecil dan butuh tenaga besar. 

Dari toko inilah, Nizar melihat ada peluang usaha sofa. Bermodal uang Rp15 juta pinjaman sang kakak, dia memproduksi sofa dan menyewa gudang. Setiap harinya berkeliling membawa empat hingga lima set sofa ke Yogyakarta atau Semarang dan ke toko-toko furniture lawas. 

Tanpa disangka sofa produksinya banyak diminati pasar. Setiap harinya sofa yang dibawa selalu ludes terjual.  

“Akhir 2004 ada EO (event organizer) menawari saya pameran di Galeria Mall Yogyakarta. Saat itu ukuran 10x10 diberi harga Rp5 juta,” katanya. 

Pameran ini ternyata cukup meledak dan pengunjung cukup banyak. Produk yang ditawarkan juga laris manis. Dari sini, akhirnya Nizar kerap pameran di beberapa mall besar di Jogja dan Jawa Tengah hingga memunculkan kemitraan.  

Tahun 2009, Nizar berangkat ke China untuk melihat pameran furniture terbesar di dunia. Dengan modal pas-pasan dia berangkat untuk belajar produk-produk furniture. Dia juga mulai membangun sistem yang lebih baik dan merintis perusahaan. 

Pasar furniture kelas menengah bawah Indonesia saat itu didominasi produk partikel board yang kerap kena jamur dan dimakan rayap. Nizar kemudian mengenalkan produk lemari pakaian berbahan besi sebagai solusi anti rayap dan anti jamur.

“Produk lemari besi ini booming dan banyak diburu konsumen,” katanya.  

Saat ini, Importa telah memiliki lebih dari 4.500 mitra toko mebel di seluruh Indonesia. Sistem kemitraan yang dibangun bukan hanya jualan, tapi juga edukasi pelatihan, digital marketing, dan pengembangan usaha kecil. 

“Targetnya bukan hanya di Indonesia tetapi bisa ekspansi di Piliphina,” katanya.  
 
Kini setelah berbisnis hingga 20 tahun, Nizar tak pernah ingkar janji ke supplier. Semua pembayaran tepat waktu. Baginya integritas adalah aset terbesar dalam bisnis.  Setiap bulan lemar besi yang diproduksi tembus 40.000 unit. 
 

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut