get app
inews
Aa Text
Read Next : Forkopimda Boyolali Bagi 116 Paket Sembako untuk Ojol, Ajak Jaga Kondusifitas Usai Tragedi Jakarta

Forum Ojol Yogyakarta Bergerak Ajak Anggota Tak Terprovokasi Anarkisme

Kamis, 04 September 2025 | 19:37 WIB
header img
Aksi ojek online. (foto: doc/iNews.id)

YOGYAKARTA, iNewsboyolali.id - ‎Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) mengajak seluruh driver ojek online untuk tidak melakukan aksi anarkisme. Driver ojol tidak boleh terprovokasi dnegan kasus meninggalnya Affan Kurniawan dalam aksi di Jakarta. 
 ‎
‎Ketua FOYB, Rie Rahmawati mengatakan, seluruh driver ojol hari ini melakukan aksi nasional di seluruh kota. Sedianya di jakarta akan menggelar aksi bungkam namun ditolak aparat kepolisian dengan alasan kondisi keamanan belum stabil. 

“Sebenarnya kami di Jogka akan menggelar aksi di DPRD DIY. Karena kondisi belum kondusif akhirnya kami menggelar diskusi dan tetap menjaga marwal perjuangan ojol,”  kata Rie Rahmawati. 
 ‎
Diskusi ini digelar dengan tetap mempertahankan empat tuntutan utama. Hal ini perlu agar seluruh driver ojol memahami apa yang menjadi tuntutan mereka. Karena aksi sebelumnya menjadikan Ojol sebagai kambing hitam. 

‎"Biar nggak merambah kemana-mana karena kemarin kan ibaratnya ojol jadi dikambing hitamkan," ujarnya. 

Empat tuntutan ini berupa, kenaikan tarif roda dua (sepeda motor) untuk penumpang, regulasi makanan dan barang, Undang-Undang Transportasi Online dan kenaikan tarif bersih untuk roda empat (mobil). Empat tuntutan ini sudah digaungkap sejak 20 Mei lalu secara nasional. 



Dikatakannya, aksi demontsrasi yang berujung kericuhan dan menjadikan Affan Kurniawan bukan menjadi keinginan ojol. Justru Ojol ditumpangi pihak yang tidak bertanggungjawab dalam aksi dmeontrasi ini. 

“Kami mengimbau kepada seluruh mitra ojol, aktivis, mahasiswa dan elemen masyarakat lain dalam melaksanakan penyampaian aspirasinya, agar tidak terpancing provokasi  untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis yang dapat mengganggu proses perjuangan dan menggagalkan upaya kita untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” katanya. 

Rie Rahmawati mendesak pemerintah untuk segera merumuskan dan mengesahkan regulasi yang adil dan berpihak pada kesejahteraan pengemudi ojol. Selama ini para pengemudi ojol beroperasi di tengah ketidakjelasan status ketenagakerjaan dan payung hukum. Belum ada undang-undang yang secara spesifik mengatur tentang pengemudi ojol di Indonesia. 

“Pengemudi ojol beroperasi karena ada diskresi pemerintah agar dapat menyerap tenaga kerja," imbuhnya.

Rie juga mendesak pemerintah untuk mengambil langkah cepat dalam merumuskan dan mengesahkan regulasi terkait layanan transportasi online. Perwakilan Ojol harus dilibatkan dalam penyusunan regulasi ini. 
  ‎
“Keberadaan Ojol sangta membantu perekonomian karena banyak UMKM yang tumbuh sebagai kekuatan ekonomi,” katanya. 

FOYB menuntut penghapusan tiga fitur utama yang dianggap merugikan, yaitu program slot, fitur aceng/goceng, dan double order.  
‎ 

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut