Fajar Riza Ul Haq Ungkap Peran UMS Cetak Dirinya Jadi Wamendikdasmen

SOLO, iNewsBoyolali.id - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Dr. Fajar Riza Ul Haq, S.Hi., MA hadir dalam pembukaan Masa Ta’aruf (Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Tahun 2025. Acara ini menjadi momen yang emosial bagi Fajar Riza Ul Haq sebagai alumni Fakultas Agama Islam (FAI) UMS.
"Saya kembali ke sini, ke UMS adalah seperti pulang ke rumah. Di sinilah banyak pondasi penting dalam hidup saya dibangun, yang membawa saya sampai ke posisi saya sekarang. UMS bukan hanya kampus, tetapi juga rumah yang melahirkan banyak hal berharga," ujar Fajar, Senin (18/8/2025).
Mengenang kembali perjalanan panjangnya, ia menyebutkan bahwa 27 tahun yang lalu, pada 1998, ia bergabung dengan pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam dan BEM Universitas.
"Pengalaman saya di IMM, BEM, dan berbagai organisasi lainnya di UMS sangat membentuk saya. Saat itu, saya tidak pernah membayangkan bahwa jalur aktivisme dan organisasi mahasiswa akan menjadi bekal utama dalam kehidupan saya setelah lulus," tuturnya saat orasi ilmiah di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Menurutnya, salah satu hal terpenting yang didapatkan selama kuliah di UMS adalah kemampuan kepemimpinan yang dikembangkan lewat berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi.
"Prestasi akademik memang penting, tapi kepemimpinan dan keterampilan organisasi jauh lebih menentukan kesiapan kita menghadapi tantangan hidup," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fajar berbicara kepada adik-adik mahasiswa baru UMS. Ia menyampaikan pesan yang sangat penting tentang peluang dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa.
"Ketika kalian memilih UMS, itu sudah menjadi keputusan yang terbaik dalam hidup kalian. Selama di sini, manfaatkan kesempatan untuk menempa diri agar bisa menjadi sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan tangguh," paparnya.
Menurutnya, tantangan terbesar bagi generasi muda saat ini adalah bagaimana memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada di kampus untuk berkembang, mengasah kemampuan, serta menguatkan karakter.
"Ini juga sejalan dengan komitmen Bapak Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi yang mandiri, unggul, dan tangguh pada tahun 2045," tambahnya.
Lebih lanjut, Fajar mengungkapkan bahwa UMS memiliki akar yang kuat dari tradisi keislaman yang menjadikannya unik.
"Kita hidup di dunia yang semakin global, namun identitas kita sebagai bagian dari tradisi keislaman yang kuat akan membantu kita bertahan di tengah tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri," ujarnya.
Ia juga menilai bahwa UMS sudah terbukti sebagai institusi terpercaya yang telah melahirkan banyak pemimpin di berbagai sektor, baik itu pemimpin politik, tokoh masyarakat, hingga ulama dan mubaligh yang menjadi panutan di berbagai daerah. Fajar menegaskan peran alumni UMS yang telah berkiprah di banyak daerah, terutama di luar Jawa.
"Saya sering berkeliling ke banyak tempat, dan saya menemukan alumni UMS yang sudah menjadi pemimpin di komunitas mereka, bahkan ada yang menjadi pejabat publik di daerah masing-masing," ujarnya.
Ia mengingatkan para mahasiswa baru UMS bahwa mereka sudah berada di tempat yang tepat.
"UMS adalah pilihan yang sangat tepat. Kampus ini telah melahirkan banyak pemimpin yang berkiprah di berbagai sektor, baik di pemerintahan, masyarakat, maupun di dunia profesional. Saya yakin, sebagian besar dari kalian akan menjadi pemimpin di republik ini pada masa depan," pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta