get app
inews
Aa Text
Read Next : Tinjau Pencairan BSU di Boyolali, Wapres Gibran Minta Bantuan Tak Dipakai Beli Rokok

Keren, Santri Mantan Pecandu Narkoba di Sleman Hafal Al Quran 30 Juz

Jum'at, 18 Juli 2025 | 07:52 WIB
header img
Para Santri Ponpes Bidayatussalikin, Turgo Sleman mengikuti Khitmil Quran ketiga, Kamis (17/7/2025). (foto: kuntadi)

SLEMAN - Sebanyak 21 santri Pondok Pesantren Bidayatussalikin, Turgo Sleman telah hafal Al Quran hingga 30 juz. Menariknya mereka merupakan mantan pecandu narkoba yang telah menjalani rehabilitasi.

Pengasuh Ponpes Hidayatussalikin, KH Abdullah Deny Setiawan mengatakan, pondoknya merupakan salah satu tempat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba. Berbeda dengan tempat rehabilitasi lainnya, santri lebih banyak diajarkan pada pendalaman agama, termasuk hafalan Al Quran. 

“Ini sangat membanggakan karena ada yang sudah hafal sampai 30 juz,” kata Deny pada Khotmil Quran ketiga di pondoknya, Kamis (17/8/2025). 

Deny mengatakan, pondoknya mengasuh sekitar 110 santri yang merupakan pecandu narkoba. Berbat bimbingan dan pendampingan ada 21 yang sudah hafal Al Quran. Bahkan ada yang sudah yang hafal 10 hingga 30 juz. 

“Ada yang sudah kondisinya berat, tetapi dengan pendekatan yang menyentuh hati banyak yang bangit. Kami sadarkan mereka dengan hati,” katanya. 

Para santri berasal dari berbagai daerah di Indonesia baik dari Jawa ataupun luar Jawa. Dalam mengelola pondok yang berada di lereng Gunung Merapi, Ponpes ini berkoordinasi dengan BNN, kepolisian dan TNI. Pengelolaan dilakukan dengan rehabilitasi, pondok pesantren, sekolah hingga kuliah.

“Santri tidak hanya fasih tetapi juga menjiwai isi Al Quran sebagai pegangan hidup,” katanya. 

Kabag Kesra Setda Sleman Sigit Herutomo menyambut baik keberhasilan ini. harapannya bisa meningkatkan pemahaman agama, spiritual untuk membangun karakter yang religius.  

“Jadikanlah Al Quran sebagai pegangan awal untuk melangkah,” katanya.  

Ketua Tim Rehabilitasi BNNK Sleman, Ari Sutryasmanto mengapresiasi keberhasilan pondok ini dalam membentuk mental para santri. Koordinasi yang baik antar stakeholder mampu mengubah pecandu untuk meningkatkan kualitas hidupnya. 
 

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut