Korban Keracunan Massal di Klaten Terus Bertambah

KLATEN, iNewsBoyolali.id – Jumlah korban keracunan massal akibat mengkonsumsi makanan yang dihidangkan dalam acara halalbihalal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus bertambah dan kejadian itu dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten korban hingga hari Rabu sore 16 April 2025 sudah tercatat mencapai menjadi 152 orang.
Dari jumlah itu, 51 orang masih menjalani rawat inap di RSUD Bagas Waras, Rumah Sakit Cakra Husada, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten, Rumah Sakit Bhayangkara dan Puskesmas Gantiwarno dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes)Klaten dr Hanung Sasmito mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih memantau perkembangan kondisi warga yang mengalami keracunan dan menjalani perawatan di rumah sakit serta puskesmas.
"Mereka di rawat di rumah sakit dan tertangani dengan baik. Tapi kebanyakan mereka masih mual dan muntah. Sebagian warga mulai membaik diarenya mulai berkurang," katanya kepada wartawan pada, Rabu (16/4/2025).
Hanung menyampaikan, sebagian warga sudah mulai membaik dan dibawa pulang, namun jumlahnya berapa pihak sampai saat ini belum mengetahuinya.
"Sudah ada yang dibawa pulang, tapi jumlahnya berapa kami tidak tahu. Kami serahkan ke pihak masing masing rumah sakit. Kalau sampel makanan masih dilakukan lab di Dinkes Jateng,"ujar dia.
Sementara itu, Kepala Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Cakra Husada Klaten, dr Mohammad Alvian Subhakti mengatakan, pihaknya menerima sebanyak lima pasien dari korban keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, sedangkan kondisi pasien saat ini berangsur stabil.
"Kondisi pasien mulai stabil. Pada pencernaan mereka juga mulai berkurang. Ini berkat kerja keras rekan rekan perawat disini," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, peristiwa keracunan massal terjadi pada Sabtu malam, 12 April 2025. Saat warga usai mengkonsumsi makanan yang dihidangkan dalam acara halalbihalal dilanjut pementasan wayang kulit.
Adapun untuk penyebab keracunan, hingga Rabu, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel dari makanan atau bahan makanan yang disajikan saat acara tersebut.
Editor : Tata Rahmanta