get app
inews
Aa Read Next : Buka Festival Antikorupsi 2024, Bupati : Ayo Bergerak Bersama Cegah Korupsi

Sapi Peranakan Ongole Mati Tercebur Sumur di Klaten

Senin, 30 September 2024 | 21:24 WIB
header img
Petugas mengevakuasi sapi tercebur sumur di Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Foto: Ist/

KLATEN –  Seekor sapi berbobot 3 kuintal tercebur sumur dengan kedalaman 16 meter di Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (28/9/2024) malam kemarin. Sapi berhasil  dievakuasi oleh petugas gabungan namun kondisinya sudah mati.

Peristiwa berawal saat pemilik sapi membuat sumur di belakang rumah dengan cara digali. Tukang gali sumur pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Sumur kemudian ditutup menggunakan dua batang bambu dan tripleks.

Ketua RT setempat, Mardi menjelaskan peristiwa sapi tercebur ke dalam sumur semula diketahui tetangga yang curiga karena mendengar suara kencang. setelah diperiksa ternyata sapi jenis peranakan ongole tersebut sudah dalam kondisi berada di dasar sumur.

"Kami dan warga lain sedang duduk diteras, tiba tiba terdengar suara brak keras sekali dari belakang rumah. Saat ditengok ternyata sapi sudah di dalam sumur," ucap Mardi.

Sapi tersebut lepas diduga karena salah satu pagar pembatas tidak kuat menahan kekuatan sapi, sehingga sapi terlepas keluar kandang dan berjalan melewati sumur sehingga tercebur.  Karena tidak mampu mengevakuasi, warga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke kantor damkar klaten.

"Posisi awal ada di kandang, pagar pembatas kurang kuat, terlepas cari jalan keluar dan jalan dekat sumur tercebur," katanya.

Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten mendapatkan laporan dari perangkat desa setempat kalau ada sapi tercebur sumur sekitar pukul 16.11 WIB. Regu 1 kemudian berangkat ke lokasi dan melakukan penanganan hingga pukul 20.19 WIB.

“Kami mendapatkan informasi, langsung ke lokasi. Kedalaman sumur ini sekitar 16 meter dan diameter 1 meter. Proses evakuasi sistem vertikal. Kita memasukkan air ke dalam sumur, dan sapi diikat dengan tambang,” ujar dia.

Kendala sumur yang sempit dan dalam membuat petugas harus menggunakan tabung oksigen dan menambah debit air 18.000 liter untuk mengangkat sapi. Selajutnya petugas dan warga gotong royong menarik sapi menggunakan tali.

"Keterbatasan oksigen di dalam sumur membuat sapi kondisi lemas. Jenis sapinya PO dengan bobot 300 kilogram, berhasil diangkat tetapi nyawa sapi tidak tertolong," imbuh Abdul Wahid.

Setelah di angkat, sapi kemudian diserahan kepada pemiliknya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut