BOYOLALI – Mengantisipasi kerawanan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Polres Boyolali, Jawa Tengah memusnahkan knalpot tidak sesuai standar atau knalpot brong dan menggelar deklarasi bersama dengan KPU, Bawaslu, TNI, partai politik (parpol), tokoh masyarakat, pelajar serta mahasiswa.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di seputaran Monumen Simpang Siaga Kota Boyolali saat kegiatan Car Free Day (CFD) pada minggu( 22/9/2023) pagi. Diawali dengan deklarasi Jateng Menuju Zero Knalpot brong (tidak sesuai spesifikasi). Kemudian dilanjut dengan pemusnahan knalpot brong dengan cara dipotong menggunakan alat pemotong besi.
Seorang pengunjung CFD, Alvin mengaku, mendukung langkah polisi dalam memberantas knalpot brong yang sering meresahkan masyarakat karena mengeluarkan suara bising.
“Knalpot brong tersebut membuat bising dan mengganggu, saya pribadi sangat setuju dengan pemberantasan knalpot brong itu. Ya, kalau sekarang sudah mulai berkurang, tapi juga masih ada,” katanya, Minggu (22/9/2024).
Sementara itu, KBO Satlantas Polres Boyolali Iptu Joko Siswanto mengatakan, kegiatan ini adalah deklarasi Jateng menuju zero knalpot brong tidak sesuai spesifikasi sekaligus untuk mengantisipasi kerawanan pemilukada.
“Saat ini sudah memasuki tahapan pemilukada, kita berupaya mengurangi penggunaan knalpot brong yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan,” katanya.
Joko mengungkapkan, pada tahap pertama ini polisi memusnahkan sebanyak 667 knalpot brong, jumlah tersebut penindakan pada periode Januari sampai dengan 21 September 2024.
“Ini dari hasil penindakan kasat mata, pada periode Januari sampai dengan 21 September 2024. Pengguna knalpot brong ini mayoritas anak anak. Saat kita patroli menemukan kemudian kita tilang, barang bukti kita amankan,” jelas dia.
Joko berharap, dalam tahapan pemilukada ini di kabupaten Boyolali tercipta kondusif dan saling menghargai pengguna jalan yang lain sehingga terwujud keselamatan di jalan raya.
“Menghadapi tahapan pemilukada ini tentunya kita ciptakan kondisi yang kondusif. Saling menghargai sehingga terwujud keselamatan di jalan raya, “ pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta