get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Wisatawan, Pemkab Boyolali Gelar Festival Kuliner dan Ekonomi Kreatif

Menelusuri Kerajinan Lokal : Industri Mebel Desa Ngasinan Magelang Siap Mendunia

Jum'at, 19 Juli 2024 | 10:12 WIB
header img
Pekerja sedang membelah kayu untuk dijadikan papan sebagai bahan baku furniture di Desa Ngasinan, Grabag, Magelang. Foto: Dok. Tim Media Partnership KKN Kel. 9 MMTC Yogyakarta.

MAGELANG, iNewsBoyolali.id –  Saat ini usaha industri kerajinan menjadi salah satu penyokong perekonomian Indonesia khususnya di wilayah pedesaan. Dengan banyaknya ragam budaya tiap daerahnya menjadikan hasil kerajinan di Indonesia semakin berwarna. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi industri kerajinan di Indonesia untuk bisa dikenal hingga mancanegara.

Mufidah Jusuf Kalla, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekarnas), menyampaikan bahwa “industri kerajinan memainkan peran strategis dalam perekonomian Indonesia karena secara historis dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Sebagai bagian dari ekonomi kreatif, industri kerajinan mulai dari skala mikro hingga menengah mampu tumbuh pesat dan berkembang di seluruh pelosok tanah air”.

Desa Ngasinan, Grabag, Magelang terdapat sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furniture atau mebel bernama UD Putra Cahaya. Tepatnya, terletak di Dusun Candi Wetan yang hasil produksinya sudah dipasarkan baik di daerah Magelang maupun luar Magelang. Seluruh keperluan produksi mebel mengandalkan suplai bahan baku yang berasal dari kebun di daerah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung.

Tidak hanya memproduksi furniture secara mandiri, UD Putra Cahaya juga menjadi penyuplai bahan baku setengah jadi seperti papan untuk pabrik furniture di daerah Semarang dan Surabaya. Kemudian hasil produksi tersebut biasa dijual hingga ke mancanegara. Oleh karena itu, permintaan pasar lokal maupun luar negeri memengaruhi naik turunnya penjualan UD Putra Cahaya.

 


Furniture atau mebel produksi UD Putra Cahaya Desa Ngasinan, Grabag, Magelang. Foto: Dok. Foto: Dok. Tim Media Partnership KKN Kel. 9 MMTC Yogyakarta.

UD Putra Cahaya menggunakan beberapa macam kayu untuk produksi, seperti kayu Mindi yang menjadi pasokan utama, lalu ada kayu Jati, kayu Mahoni, kayu Suren, dan kayu Nangka. Produksi mebel akan meninggalkan sisa berupa serbuk kayu yang biasa dikirim ke pabrik di daerah Kendal untuk dimanfaatkan sebagai bahan kayu bakar kemudian diekspor ke luar negeri.

Hadirnya, UD Putra Cahaya di Desa Ngasinan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan semakin terbukanya lapangan pekerjaan. Banyak masyarakat sekitar yang diserap sebagai tenaga kerja. Setidaknya, kurang lebih ada 20 pekerja  baik sebagai pekerja tetap maupun pekerja buruh.

Pada proses produksinya, UD Putra Cahaya selalu menyesuaikan dengan pesanan yang masuk. Dalam satu tahun, UD Putra Cahaya mampu memproduksi mebel dengan kebutuhan kayu sebanyak 1.600 meter kubik. Hasil produksi mebel yang pesanannya dalam jumlah banyak akan dikirimkan kepada pemesan menggunakan akomodasi truk.

Hal yang menjadi kendala pada usaha mebel UD Putra Cahaya yaitu pengiriman jarak jauh seperti luar pulau maupun luar negeri. Pengiriman yang jauh menyebabkan biaya ongkos kirimnya menjadi semakin naik. Bahkan beberapa kali pesanan dari daerah yang jauh ditolak dikarenakan biaya ongkos kirim yang justru lebih mahal dari biaya produknya sendiri. Oleh karena itu, UD Putra Cahaya masih belum tersedia dalam pasar online karena memang belum sanggup menyediakan pengiriman jarak jauh sehingga penjualan masih dalam skala lokal sekitar.

UD Putra Cahaya sudah mengantongi izin lengkap dari Dinas Kehutanan maupun Dinas Perdagangan. Sehingga setiap dua tahun sekali akan dilaksanakan audit untuk memeriksa hal-hal seperti kualitas, keamanan kerja, hingga keuangan. Dengan adanya izin tersebut, banyak orang yang lebih yakin dan percaya dengan kualitas produksi mebel dari UD Putra Cahaya itu sendiri. Oleh karena itu, banyak orang yang secara soft selling merekomendasi dan mempromosikan UD Putra Cahaya untuk dijadikan opsi jika ada yang butuh dan ingin memesan mebel.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut