get app
inews
Aa Text
Read Next : SMA Muhammadiyah 4 Andong Menggelar Acara Leadership Camp 2024

Belasan Siswa SMA Muhammadiyah 4 Andong Adakan Pengijazahan Digital Entrepeneur Class

Selasa, 21 Mei 2024 | 20:12 WIB
header img
Belasan Siswa SMA Muhammadiyah 4 Andong Adakan Pengijazahan Digital Entrepeneur Class Tahun 2024 Gelombang Ke 2, Selasa (21/05/2024).(Foto: Ist/)

KARANGANYAR, iNewsBoyolali.id –  Di era digital seperti saat ini, para guru dan murid dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi, terutama di masa pandemi belum lama ini di mana kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah atau system daring.

Literasi digital antara tenaga pendidik dan anak didik harus dikembangkan, karena guru kini harus memiliki kemampuan menyajikan materi yang baru secara digital, agar peserta didik tidak cepat bosan.

Untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi tenaga pendidik dan anak didik SMA Muhammadiyah 4 Andong,Boyolali membuat terobosan dengan membuka program program unggulan seperti Tahfid Camp 30 Juz, Digital Entrepeneur, Sains Class,English Camp,Program Pondok Pesantren.

Hal tersebut diungkapkan kepala sekolah SMA Muhammadiyah 4 Andong Suprapto, dalam kegiatan pengijazahan Digital Entrepeneur Class tahun 2024 gelombang ke 2 yang dilaksanakan di wilayah wisata Tawangmangu, Karanganyar yang diselenggarkan selama 3 hari mulai hari Minggu(19/05/2024) hingga Selasa (21/05/2024). Dalam acara tersebut di ikuti sebanyak belasan siswa dan alumni.

“Tujuannya adalah mencetak generasi yang soleh solehah yang mereka siap untuk menghadapi masa depan yang akan datang terutama di dunia digital dan pada yang nanti menjadi para pengusaha-pengusaha digital,” katanya.

Lebih lanjut Suprapto mengatakan, bahwa kegiatan ini bagian dari evaluasi, dan kumpul bareng serta rasa bersyukur.

“Jadikan program saya sebelumnya dimulai dengan ekstra dunia digital ada Android begitu, tapi karena atas evaluasi atas saran Pak Sabar sebagai salah satu mentor dirasa kurang efektif, maka kemudian kita membangun program ini,” ucapnya.

Suprapto menambahkan, sudah banyak dari siswa yang sudah berprestasi baik dari program regular dan juga  Digital Entrepeneur Class.

“Ada yang sudah melanjutkan kuliah kedokteran, dan juga yang sudah kuliah dengan hasil keringatnya sendiri bahkan untuk membantu orang tuanya,” ucapnya.

Darojat Ulya Artama ketua pengijazahan gelombang 1 mengaku banyak ilmu yang didapat baik itu Soft skill maupun hard skill dan ilmu yang lain.

“Setelah masuk dikelas Digital Entrepeneur  saya menemukan bakat saya, dan saat ini saya sedang mengembangkan bisnis online milik orangtua produknya pakaian,’ katanya.

Hal yang sama dikatakan Arsyad Makmur Fadholi ketua pengijazahan gelombang 2, saat ini sedang membuat konten creator dan sudah banyak tampil di media sosial, dan nanti setelah lulus akan meneruskan kepondok pesantren dan akan melanjutkan lagi sebagi konten kreator.

“Saat ini dari konten kreator itu saya sudah mendapatkan omset yang cukup lumayan, dan ini semua berkat bimbingan dari para guru disekolahan terutama pak Sabar,” ucapnya.

Sementara Ahmad Rosyid yang dulunya bosan dengan pelajaran regular,setelah dibu program  Digital Entrepeneur  dirinya mencoba mendaftar da akhirnya menemukan jati dirinya. Rosyid juga sudah masuk kuliah di Universitas Terbuka dengan biaya sendiri, dari uang pendaftaran dan juga uang saku hingga sat ini.

“Awalnya di beri pelajaran  Soft skill kaya adab terus tanggungjawab dan kepemimpinan selama 3 bulan, dan hard skill disitu sebelumnya kelas adroid seperti pengembangan aplikasi tapi itu butuh mudal besar dan akhirnya yang menjadi solusi adalah konten creator,” kata dia.

Amindzan Mangku Pambudi  Kelas 11 IPA.Digipreneur Editing/Buat Konten mengatakan bahwa saat dirinya menggeluti video editing dan sudah menghasilkan cuan yang cukup banyak.

“Saya mempunyai cita cita ada 2 yang pertama mempunyai tim kerja untuk jualan online dan yang kedua ingin mempunyai persewaan rumah, dari hasil itu saya juga sudah bisa membelikan orang tua sapi dua ekor,” jelasnya.

Sementara guru atau mentor Digital Entrepeneur  SMA Muhammadiyah 4 Andong Sabar Narimo menjelaskan,bahwa awalnya dikelas ini ada sedikit kendala pada SDM anak atau siswa  karena yang digeluti adalah digital.

“Alhamdulilah setelh satu bulan pasti sudah terbiasa,karena untuk belajar digital harus punya kebutuhan,bakat,minat dari dari tiga unsur ini anak sudah mempunyai satu unsur optimis akan bisa,” tandasnya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut