get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Survey Proximity Indonesia Pasangan Agus - Fajar Lebih Unggul dari Marsono - Saifulhaq

Puluhan Hektar Tanaman Padi di Boyolali Diserang Hama Tikus

Rabu, 28 Februari 2024 | 17:36 WIB
header img
Petani di Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Boyolali menunjukkan tanaman padi yang rusak setelah diserang hama tikus, Rabu(28/2/2024).Foto: Ist/

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Tingginya harga beras akhir-akhir ini seharusnya menguntungkan bagi petani, namun tidak berlaku bagi para petani di Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Boyolali Jawa Tengah. Mereka justru terancam gagal panen lantaran tanaman padi mereka diserang hama tikus.

Ketua kelompok tani Yosotani Desa Gombang, Gunawan mengatakan bahwa serangan hama tikus sudah mulai muncul sejak satu bulan lalu,  menyebabkan tanaman padi rusak parah dan tidak tumbuh lagi.

“tikus merusak tanaman padi dengan cara menggigit batang hingga putus kalau dibiarakan kita bisa gagal panen”, kata Gunawan, Rabu(28/2/2024).

Setiap petani, rata-rata mengalami kerugian jutaan rupiah untuk satu hektarnya, karena petani telah mengeluarkan biaya untuk persiapan lahan dan keperluan lainnya.

“Untuk persiapan tanam perpetaknya aja kita mengeluarkan biaya banyak, untuk beli macam-macam beaya sekitar satu hingga 2 juta rupiah, itu untuk membeli benih, pupuk, obat anti tikus hingga jasa traktor”. Tambahnya

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sawit, Sugimin menjelaskan hingga saat ini ada seluas 44 hektar sawah di Kecamatan Sawit yang terserang hama tikus. 44 hektar sawah yang terserang hama tikus tersebar di lima desa, yakni Desa Gombang, Kateguhan, Bendosari, Jatirejo dan Desa Manjung.

“serangan hama tikus dari mulai ringan hingga berat. Sedangkan tanaman padi yang rusak hingga 78 persen. Hal ini tentu akan mempengaruhi hasil panen padi hingga 50 perseb, bahkan dapat mengakibatkan gagal panen jika serangan hama tikus tidak segera dikendalikan bersama” jelasnya.

Sebagai upaya untuk menanggulangi serangan hama tikus ini, dalam waktu dekat pemerintah kecamatan dan desa serta gapoktan akan melakukan gerakan pengendalian bersama dengan cara gropyokan.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut