Ketua DPP PDIP, Minta Proses Hukum Kasus Penganiayaan Relawan Ganjar di Boyolali Terus Dikawal

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id –  Proses hukum terkait insiden penganiayaan Relawan Ganjar Mahfud yang dilakukan oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah ditindaklanjuti.  Agar dapat membuka apa sebenarnya yang terjadi dalam insiden tersebut dan diproses secara hukum yang berlaku. Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani meminta saat melakukan kunjungan kerja sebagai ketua DPR RI di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024) siang.

Puan mengatakan proses hukum harus ditindaklanjuti agar dapat mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dalam insiden tersebut. Pemeriksaan terhadap korban kemudian pemeriksaan terhadap pelaku, agar mendapatkan titik temu bagaimana proses yang ada di lapangan dan mengetahui apa saja kejadian yang terjadi pada saat itu.

“Dari hasil koordinasi saya dengan pak bupati kemudian tadi dengan ketua DPRD Boyolali, hasil temuan LPSK yang sudah terdata, nantinya akan dikoordinasikan dengan ketua DPRD dan pak bupati supaya hal hal tersebut ada titik temunya, yang mana korban dan pelaku itu kemudian sama sama bisa tau apa yang menjadi kesalahannya dan apa yang terjadi pada waktu kejadian tersebut.” Kata Puan.

Puan meminta kepada DPC PDIP Boyolali dan Pemkab Boyolali untuk mengawal kasus tersebut, agar proses hukum terus berlanjut.

“Jadi saya lagi mendorong kepada pak bupati, pemda dan yang terkait untuk bisa mengkoordinasikan sehingga memang bisa diproses secara hukum dengan baik dan benar. Anak dprd menjadi salah satu korban yang tidak sengaja ada di tkp, saat itu yang bersangkutan lagi lewat tapi dianggap menjadi bagian dari orang yang menjadi korban.” Pinta Puan

Disinggung soal apakah akan mengajukan restitusi, Puan menjawab proses yang berlangsung belum sampai tahap itu. Pihaknya masih fokus pada tindaklanjut pemeriksaan baik korban maupun pemeriksaan terhadap pelaku.

Dalam kunjungannya Puan Maharani juga menyapa warga dan perajin tembaga di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Boyolali,

Editor : Tata Rahmanta