BOYOLALI,iNewsBoyolali.id – Tradisi kirab 1000 tumpeng dan temu tirta tujuh mata air dilakukan seluruh warga Desa selo, Kecamatan Selo, Kabupaten boyolali dalam rangka memperingati satu abad berdirinya Desa Selo.
Prosesi kirab diawali para perangkat desa berbaju prajurit yang diikuti oleh 1000 tumpeng dan kendi berisi tujuh mata air yang ada di wilayah desa setempat kemudian diarak kurang lebih dua kilometer dari Lapangan Desa Selo menuju Lodji Soko Giri, Rabu (9/8/2023).
Kepala Desa Selo Andi Sutarno menjelaskan, kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini adalah wujud rasa syukur kepada Tuhan karena hasil bumi yang melimpah di Desa Selo. Ia mengatakan, 1000 tumpeng merupakan gambaran kesatuan warga masyarakat Desa Selo yang berjumlah 1008 kartu keluarga (KK), dengan tumpeng-tumpeng yang beraneka ragam terbuat dari nasi, nasi jagung, sayur mayur, dan sebagainya. Sedangkan kendi berisi tujuh sumber mata air yaitu Sepandan Etan, Sepandan Lor, Sepandan Kulon, Senet, Gebyok, Selo Punting dan Selo Wangan yang sampai saat ini cukup untuk dipergunakan masyarakat.
Editor : Tata Rahmanta