get app
inews
Aa Text
Read Next : Rutan Salatiga Gelar Tes TB dan Vaksin, Ini Tujuannya

Perkumpulan Semar Jateng Berikan Motivasi Pasien TB Bisa Disembuhkan

Kamis, 27 Juli 2023 | 21:28 WIB
header img
Kegiatan pemberian motivasi kepada pasien TB di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga, Kamis,(27/7/2023).(Foto: iNewsBoyolali.id).

SALATIGA,iNewsBoyolali.id – Pasien mengidap penyakit Tuberkulosis (TB)  tidak perlu khawatir sebab penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis bisa disembuhkan asal mau berobat dan menjalani pemeriksaan intensif.

"Tuberkulosis pasti sembuh karena ada obatnya dan bisa disembuhkan. Tidak usah khawatir," ujar Ketua Perkumpulan Semar Jawa Tengah, Diky Kurniawan, saat memberikan motivasi kepada pasien TB di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (27/7/2023).

Diky menjelaskan, Semar kepanjangan dari Semangat Membara Berantas Tuberkulosis. Perkumpulan ini beranggotakan para penyintas TB dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan itu, Diky berbagai pengalaman bahwa ia pernah mengidap TB pada tahun 2013. Setelah menjalani pengobatan intensif selama dua tahun, ia kemudian dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah sekarang kita sebagai survivor (penyintas) kita bisa sembuh. Kita ingin berbagi ilmu, makanya kita ngumpul namanya Semar. Kegiatan kita seperti ini, kita ingin berbagi," kata Diky.

Anggota Perkumpulan Semar, Ajeng Sierraningrum, menambahkan, kegiatan pemberian motivasi ini bertujuan memberikan semangat kepada para pasien khususnya Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO).

"Karena TB RO itu pengobatannya lebih lama dan efeknya juga lebih berat dari penyakit TB yang lainnya. Jadi agar pasien itu jangan sampai mangkir obat, sehingga TB itu bisa segera hilang," ujarnya.

Kepala Instalasi Promkes dan Pemasaran RSPAW Salatiga, dr. Eny Ariyanti Trihandayani, mengatakan, pihak rumah sakit menyambut baik kegiatan Perkumpulan Semar Jawa Tengah yang ikut membantu dalam menekan penyakit TB.

"Fenomena TB menurut penelitian kita masih nomor tiga tingkat dunia. Dulu ranking lima. Jadi naik kelas. Kasusnya naik juga. Itu memang PR (pekerjaan rumah) bagi kita untuk menurunkan jumlah kesakitan dari TB itu sendiri," ujarnya.

Eny menjelaskan, TB merupakan penyakit yang mudah menular. Penyebab TB adalah bakteri Mycobacterium Tuberkulosis yang menular lewat udara. Salah satu pencegahannya adalah pola hidup sehat.

"Diusahakan kalau memang sudah ada kasusnya satu maka segera diobati dan dicek semua mulai dari segi rumah seperti ventilasi dan pencahayaan matahari," ujarnya.

Eny menjelaskan, semua pasien TB RO perlu menjalani pemeriksaan awal, pemeriksaan selama pengobatan berlangsung sampai selesai pengobatan dan pemeriksaan setelah selesai masa pengobatan.

Persiapan awal pengobatan meliputi pemeriksaan penunjang yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal berbagai fungsi organ seperti ginjal, hati, jantung. Kemudian pemeriksaan elektrolit dan berbagai pemeriksaan laboratorium lainnya.

"Pemeriksaan selama pasien dalam masa pengobatan TB RO bertujuan untuk memantau perkembangan pengobatan dan efek samping obat," jelasnya.

Sementara itu sesuai dengan rekomendasi WHO tahun 2020, pengobatan TB RO di Indonesia saat ini menggunakan paduan tanpa obat injeksi, yang terbagi menjadi dua, yaitu paduan pengobatan jangka pendek (9-11 bulan) dan jangka panjang (18-20 bulan).

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut