SOLO, iNewsBoyolali.id - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) berduka menyusul wafatnya Raja Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi. Raja mangkat pada Minggu (2/1/2025) pagi di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Sukoharjo.
"Beliau (PB XIII) wafat pukul 07.00 WIB," kata kuasa hukum PB XIII, Ferry Firman Nurwahyu.
Dikatakannya, Raja PB XIII meninggal pada usia 77 tahun. Sebelum mangkat, PB XIII menderita sakit komplikasi diabetes, cuci darah dan jatung.
Sementara itu, di Keraton Solo kesibukan langsung terasa setelah Raja PB XIII mangkat. Kereta jenazah untuk pemakaman raja mulai dipersiapkan. Kereta jenazah dikeluarkan dari gedong kereta dan dibersihkan.
"Ini kereta jenazah untuk mengangkut dari dalam keraton ke luar, sama seperti PB XII," kata salah satu kerabat Keraton Solo KGPH Puger. Jenazah dari keraton nantinya akan dibawa ke Wuryoningratan dan baru diganti ambulans. "Schedule begitu, tapi kalau ada perubahan nanti nyusul," ucapnya.
Kereta nantinya akan ditarik kuda yang berjumlah 6-8 ekor. Kereta akan diiringi prajurit keraton, dan kerabat.
Kereta jenazah sudah lama dan terakhir direnovasi saat Raja PB X. Selama ini, kereta disimpan di gedong kereta. Untuk kereta jenazah selama ini tidak ada namanya.
Sementara itu, jenazah Raja PB XIII tiba di keraton dari rumah sakit sekitar pukul 10.40 WIB. Jenazah dari RS Indriati Solo Baru dibawa menuju Sasono Putro Keraton Solo, tempat kediaman Raja PB XIII.
Jenazah dibawa dengan mobil ambulans Alphard warna hitam sekitar pukul 10.40 WIB. Disusul di belakangnya mobil ambulans warna putih milik rumah sakit. Mobil ambulans warna hitam selanjutnya masuk ke dalam Sasono Putro diikuti satu mobil pribadi. Sedangkan mobil ambulans putih berada di luar. Sesaat kemudian, pintu gerbang Sasono Putro ditutup oleh abdi dalem.
Pemakaman PB XIII dijadwalkan akan dilaksanakan Rabu (5/11/2025). Jenazah direncanakan akan dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir para Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta pada Rabu, 5 November 2025.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
