GSJA Immanuel Boyolali Menggelar Upacara Visualisasi Jalan Salib

Tim iNews.id
Visualiasi Jalan Salib Yesus Kristus yang diperagakan oleh anggota jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali, Jumat (18/4/2023).Foto: Ist/

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Ratusan Umat Nasrani di Boyolali mengikuti upacara visualisasi jalan salib yang digelar pengurus Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali pada Jumat (18/4/2023) sore kemarin. Meski diguyur hujan, tak menyurutkan semangat para jemaat yang mengikuti acara tersebut.

Dalam prosesi itu, mereka melakukan jalan salib yang disertai dengan fragmen penyaliban Yesus dari gereja menuju Tugu Susu Tumpah Boyolali. Lalu ke selatan naik ke arah Pasar Ngebong lalu berhenti di sebuah lahan kosong di timur Gedung Mahesa yang jaraknya sekitar 700 meter.

Pendeta GSJA Immanuel Boyolali, Pdt. Krishandrika Immanuel Raharjo, mengatakan visualisasi tersebut menjadi yang pertama. Pada perayaan Jumat agung sebelumnya hanya sekadar mendengar cerita saja.

“Ini adalah prosesi Yesus berawal mengalami penyiksaan yang pada akhirnya Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa setiap orang yang percaya,” katanya, Jumat (18/4/2025) sore.

Ia berharap dengan visualisasi jalan salib tersebut dapat membuat jemaat merasakan apa yang Yesus alami yaitu penyiksaan dan mati di kayu salib untuk menebus dosa setiap orang yang percaya kepadanya.

“Dengan visualisasi, orang-orang bisa lebih mudah mengerti pengorbanan Tuhan Yesus untuk kami semua orang yang berdosa. Dan semua orang memiliki kesempatan bila kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka hidupnya boleh pengharapan dalam kerajaan surga,” kata dia.

Dikatakan hikmah yang bisa diambil dalam kegiatan tersebut yaitu untuk mengingat semua manusia memiliki dosa akan tetapi manusia tetap mendapatkan pengharapan ketika manusia percaya Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat.

Sementara itu, salah seorang jemaat GSJA Boyolali, Yustia Linda Setiawati mengungkapkan, pihaknya ia merasa senang dan bisa mengetahui proses visualisasi jalan salib.

“Saya sangat bersyukur bahwa jalan salib ini boleh diingatkan, karena prosesinya sangat tidak mudah sehingga lebih merasakan pengorbanan Yesus menebus doa kita semua,” ungkapnya.

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network