BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita pada 6 desa di Kabupaten Boyolali. Total terdapat 4.000 paket PMT yang dibagikan.
Kegiatan dilaksanakan Fuel Terminal (FT) Boyolali melalui Program Layanan Optimal Kesehatan Peduli Keluarga (YOK PEKA). Pembagian PMT dilakukan sebagai bentuk dukungan dari perusahaan untuk masyarakat Boyolali terkait pentingnya gizi seimbang.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan, program YOK PEKA tidak hanya bertujuan untuk membagikan PMT saja. Namun juga mengajak Masyarakat untuk bisa rutin memeriksakan bayi dan kandungannya ke posyandu untuk memperoleh edukasi pola asuh.
“Kami berharap bantuan PMT ini tidak hanya bisa membantu pemberikan makanan bergizi, namun dapat menjadi stimulus orang tua yang memiliki balita untuk hadir ke posyandu, diberikan edukasi mengenai gizi dan nutrisi seimbang. Bagi ibu hamil, juga bisa memeriksakan kandungannya dan diberikan ilmu untuk memersiapkan pola asuh pada anak,” kata Brasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8/2023).
Fuel Terminal Manager FT Boyolali, Imran Jamil menambahkan, desa sasaran pembagian PMT mulai dari wilayah ring 1 hingga ring 3 FT Boyolali, di antaranya Desa Mojolegi, Desa Ketaon, Desa Teras, Desa Sampetan, Desa Seboto, dan Desa Sukorejo.
Pembagian dilakukan langsung di masing-masing Desa dan simbolis penyerahan dilakukan oleh pihak FT Boyolali di Desa Teras dengan dihadiri perwakilan masing-masing perangkat desa, bidan dan kader kesehatan.
“Kita pastikan PTM ini sudah tersalurkan ke enam desa di wilayah ring 1 sampai 3. Kami juga melakukan penyerahannya simbolis di Desa Teras dan disaksikan oleh perwakilan masing-masing Perangkat Desa, Bidan dan Kader Kesehatan,” ujar Imran.
FT Boyolali berkomitmen penuh dalam peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya balita dan Ibu hamil. Pembagian PMT ini juga dilakukan sebagai bentuk pencegahan balita stunting di Kabupaten Boyolali.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
